Ada Apa dengan Lagu Anak-Anak?

Saya sering bertanya-tanya, kemana aja nih para artis cilik? Maksud saya di sini, bukan artis cilik di zaman dulu saya kecil, yang notabene mereka sudah eksis sebagai artis remaja atau dewasa. Tapi, maksud saya, artis cilik seperti zaman saya kecil dulu, yang suka menyanyi lagu anak-anak. Sepertinya, para penulis atau pencipta lagu sudah tidak lagi berminat untuk menciptakan lagu anak-anak. Mengapa? Apa karena pasarnya kurang menjanjikan? Atau karena lagu anak-anak sudah tidak menarik lagi?

Saya ingat sekali, dulu waktu saya masih kecil saya suka sekali sebuah 'girl-boyband' yang judulnya Trio Kwek-kwek. Bahkan pernah ikut pentas tari dengan lagu mereka ketika saya masih TK. [Saat itu] saya juga suka dengan artis cilik lainnya, seperti Joshua, Maissy, Sherina, dan lain-lain. Bahkan Susan, yang setelah saya besar saya baru tahu ternyata dia adalah boneka biasa. hehehe..

Saya masih sedikit ingat lirik lagu seperti ini, "Masih kecil ku ditimaang-timang, dinyanyikan lagu sayang. Sekarang aku harus belajar, jangan bikin mamaku marah-marah." Seriously, lirik lagu itu sangat saya hayati, membuat saya ikutan rajin belajar. Ngefek banget kan? Itulah anak-anak, suka ikut-ikutan, apalagi untuk sesuatu yang dia terima terus-menerus.

Nah, lalu bagaimana dengan sekarang? Di saat artis cilik zaman saya dulu sudah semakin dewasa, apakah ada artis cilik pengganti mereka? Sepertinya tidak ada. Atau hanya saya saja yang tidak gaul dengan dunia anak-anak lagi jadi saya tidak tahu ke-eksisan mereka?? Jadi, kalaupun misalnya ada, berarti mereka kurang 'dikemas' dengan baik dan tidak menarik bagi dunia anak-anak yang semakin hari semakin 'gaul' saja. Bukannya saya menganggap artis cilik itu sebagai 'barang kemasan' tapi bukankah kita semua adalah 'produk' yang harus 'dikemas' dengan baik supaya disukai? Terlebih bagi para artis yang menjual 'kemasan' mereka. Ah, terlalu banyak tanda petik di sini.. Hehehee..

Oke, kembali lagi ke topik. Sejauh yang saya lihat, anak-anak zaman sekarang bahkan hampir semua hafal lagu-lagu orang dewasa, yang saya sendiri [yang sudah dewasa] tidak hafal, bahkan tidak tahu lagunya. Padahal, lagu orang dewasa hampir selalu berisi pesan-pesan atau cerita tentang kehidupan orang dewasa, cinta-cintaan dan sejenisnya. Jadi, jangan heran kalau zaman sekarang anak SD sudah tahu patah hati, selingkuh, cara menggombal, godain cewek.. xp  Hal ini mungkin diperparah dengan keberadaan sinetron Indonesia yang... ah, jadi OOT nih. Nanti kapan-kapan saya akan menulis tentang sinetron. Tunggu tanggal mainnya saja..

Nah, jadi kasihan, kan, adik-adik/anak-anak kita? Oleh karena itu, ada baiknya kita mulai 'membangunkan' musik anak-anak yang sedang 'hibernasi'. Bukankah lebih baik kita yang mendengarkan musik anak-anak daripada anak-anak yang mendengarkan musik kita??

Comments