Gurauan Jayus Dibutuhkan [in Particular Time]

Saya habis ditebaki adik saya nih, "penggaris bisa jadi apa aja hayo?"

Saya mikir, apa ya??penggaris kan ya penggaris.. --a

Lalu, adik saya jawab sendiri, "bisa jadi belek, bisa jadi iler, bisa jadi air mata.."

Saya mikir lagi, apaaa cobaa??? Dan saya bertanya, "maksudnya?"

Dia jawab, "penggaris plastik yang lemes elastis itu lho, Mbak, kan kalo dibentuk bulet, jadi belek, kalo atasnya kasih sudut jadi air mata, iler.."

Hah?? Saya langsung shock mendengar jawabannya, yang awalnya saya pikir jawabannya akan sedikit ilmiah, ternyata.... Bayangkan aja belekmu segede itu, udah gak bisa liat kalii.. --"
Yah,, namanya anak-anak, guyonan garing gitu ya mereka anggap lucu aja..

Dan berhubung saya lagi capek banget, tebakan adik saya tadi sukses bikin saya terbahak-bahak. Bukan karena lucu, tapi karena keanehan dan kegaringannya.. Hahaha..

Jadi saya simpulkan, terkadang kita butuh adanya guyonan jayus. Tidak perlu terlalu 'serius' membuat gurauan yang benar-benar lucu, karena menurut saya membuat gurauan lucu itu membutuhkan 'kecerdasan' tersendiri. Padahal di saat kita lelah, pasti kita membutuhkan suatu hiburan. Sekecil apapun hiburan itu, pasti akan sedikit mengangkat kelelahan kita. Bahkan guyonan jayus pun, di saat yang tepat, akan bisa menjadi guyonan yang sangat lucu. Asalkan jangan orang yang BT Anda suguhi kejayusan, bisa-bisa malah kena damprat. Hehehe..

Comments