Membaca dan Menulis Sejak Kecil

Hari ini, saya sudah mati gaya berlibur di kampung halaman saya. Karena kemarin saya pikir akan sebentar saja di sini, saya tidak membawa properti liburan saya, ssemacam buku bacaan, dvd, dan sejenisnya. Akhirnya, saya meminjam buku bacaan milik adik saya.

Namanya anak SD, buku bacaannya ya buku bacaan anak-anak, yang masuk kategori Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK). Novelnya tipis saja, dengan cover yang imut-imut. Sehari ini saja saya sudah selesai dua buku. Ceritanya cukup menarik, sih, dengan bahasa yang khas anak-anak, membuat saya tersenyum sendiri bukan karena ceritanya yang lucu tapi isi khayalannya yang super dan penggambarannya yang polos sekali.

IMHO, sudah hebat banget anak kecil umur 10 tahun (bahkan kurang), bisa menulis novel, walaupun tidak terlalu tebal. At least, mereka sudah pintar menuangkan pikirannya melalui tulisan. Padahal kita yang sudah besar saja, terkadang sulit sekali menulis dan merangkai kata-kata menjadi satu kalimat sederhana saja.

Saya ingat, dulu zaman saya SD kelas 2, ibu saya membelikan saya buku diary kecil bergambar Winnie the Pooh. Beliau meminta saya untuk menulis apa yang terjadi di hari-hari saya setiap hari. Kebiasaan menulis buku harian itu berlanjut sampai saya SMP. Sampai saat itu pula, saya merasa jauh lebih mudah menuliskan pikiran saya, daripada mengungkapkannya secara lisan. Namun sayangnya, sejak SMA saya tidak pernah lagi menulis buku harian karena malas. Setelah itu, saya benar-benar tidak menulis apa-apa dan mulai kesulitan membuat tulisan. Padahal, saya merasakan manfaat dari menulis buku harian. Paling tidak, bisa menjadi hiburan begitu membacanya ulang bertahun-tahun kemudian.

Jadi, saya pikir, mungkin akan sangat baik jika anak-anak dikenalkan dengan dunia tulis-menulis sejak dini. Mereka akan bisa menuliskan ide-ide kecilnya, yang mungkin suatu saat nanti akan menjadi ide besar. Dengan suka menulis juga, seorang anak akan suka membaca untuk mencari inspirasi atau ide sebagai bahan tulisannya. Dan hal itu otomatis akan memperkaya pengetahuan anak-anak. Saya rasa, Indonesia zaman sekarang sangat membutuhkan orang-orang cerdas yang mau membaca dan menulis, tidak hanya bersuara tanpa dasar ilmu seperti banyak orang yang ada di negara kita tercinta ini.

Nah, kalau begitu, mari jadikan membaca dan menulis sebagai hobi adik-adik kita dan anak-anak kita kelak! :D

Comments