KKN BBM 45 UNAIR - Asem Nonggal, Jrengik, Kabupaten Sampang -- Chapter 1: Pengenalan Tokoh


Ahh~
Akhirnya bisa ngeblog juga setelah sekian lama saya mendekam dalam kesenangan di pulau seberang. FYI, saya baru pulang KKN alias Kuliah Kerja Nyata di Pulau Madura, lengkapnya di Kabupaten Sampang, Kecamatan Jrengik, Desa Asem Nonggal. Sebenarnya kepulangan dari Madura sudah beberapa hari yang lalu, tapi saya lalu terbawa ke kota tercinta saya selama beberapa hari dan kebetulan jaringan internet di sana sedang mati.

KKN, menurut saya hampir sama dengan rekreasi edukasi, dimana kegiatan di dalamnya amat sangat menyenangkan. Sekali lagi, ini pendapat saya pribadi yang mungkin berbeda dengan pendapat orang lain. Saya menemukan keluarga baru yang semuanya baik dan menyenangkan. Saya sangat bersyukur ditempatkan di tengah-tengah mereka, yang semuanya meninggalkan kesan dan pelajaran tersendiri untuk saya.

Mungkin akan lebih baik jika saya perkenalkan teman-teman KKN saya dan bagaimana mereka memberi kesan mendalam kepada saya selama 24 hari masa KKN kami:

Ade Dzikri aka Ablee
Ketua kelompok KKN saya, atau bisa juga disebut Koordinator Desa (Kordes) Asem Nonggal. Berdasarkan ceritanya tentang asal-usul nama panggilannya, Ablee berasal dari kata ‘able’ yang artinya ‘bisa’ yang selanjutnya bisa diartikan bahwa dia serba bisa. Namun saya kurang yakin sejarah itu benar atau tidak karena ekspresi Bapak Kordes ketika serius, bercanda, dan berbohong tidah jauh berbeda. Namun sejauh pengamatan saya, Ablee yang tampak sangar seperti preman akan menciut nyalinya jika dihadapkan dengan makhluk mistis dari negeri antah-berantah. Ablee juga suka kabur ketika anggota rumah sedang sibuk masak atau bersih-bersih rumah akibat penemuannya tentang teori attitude.

Rendy
Dulunya diangkat sebagai wakil ketua, tapi seiring berjalannya waktu jabatan wakil ketua menjadi jabatan yang tidak fix dan tidak dibahas. Selama 20 hari plus pra pemberangkatan KKN, Rendy adalah laki-laki pendiam [menurut saya, lho] tapi belakangan tampaknya dia sudah mencapai aktualisasi dirinya setelah menjadi PJ acara penutupan KKN Desa Asem Nonggal. Terbukti dia jadi suka mengucapkan kata ‘Helloo helloo’ dengan sedikit ‘melambai’ dan mulai suka ikut nimbrung bergosip dengan ibu-ibu PKK.

Dikky
Dipanggil Ndewo ato Dikky saja, biasanya menjabat sebagai sopir tetap Desa Asem Nonggal – no offense. Dikky memiliki keahlian bersih-bersih rumah yang super sekali dan sangat suka mengucapkan kata ‘ndewo’ dan ‘kenthir’ yang saya tidak bisa menemukan artinya dalam kamus besar bahasa Indonesia. Dikky, berkolaborasi dengan Mbak Pipin [akan dibahas nanti] adalah duo maut urusan kerumahtanggaan di rumah tinggal kelompok KKN.

Adam
Terkenal sebagai pejabat Dinas Perikanan Kabupaten Sampang yang berlokasi di taman tak berpenghuni. Daya imajinasinya sangat kuat, bahkan J.K Rowling saja tidak ada apa-apanya dibandingkan Adam. Dia menyembunyikan tombol pijat otomatis, sehingga siapapun yang meletakkan kaki atau kepala di depannya selalu menjadi pasien pijat urat. Mungkin dengan ilmu akuntansinya, di masa depan dia akan membuka Panti Pitrat No.1 di Asem Nonggal *Just kidding

Musa
Seorang laki-laki sok imut dan sok ganteng yang mengaku pernah ganteng ketika rambutnya gondrong. Sempat menjadi topik rasan-rasan teman sekelompok akibat sifat pendiam yang menghanyutkan di awal pertemuan kelompok KKN. Suka mengatakan kalimat ‘Sek,pikir-pikir dulu’, ‘gak ada ide’, ‘biasa, orang ganteng’, dan ‘aku trauma’. Belakangan, dia bersahabat sekali dengan suara kodok yang berdasarkan penemuannya bisa menjadi terapi pipis yang mujarab.

Rizal
Laki-laki yang sangat suka makan, sejalan dengan badannya yang amat sangat besar. Apapun makanan yang tersisa, bisa masuk ke perutnya. Ahli mengucapkan kata AWT (baca: E double yu ti) yang ternyata singkatan dari Automatically Without Thinking alias asbun (asal bunyi). Rizal suka berfoto dengan gaya sok cool dengan wajahnya yang longor – no offense again

Pipin
Pasangan maut Dikky dalam bidang kerumahtanggaan yang membawahi divisi perdapuran. Ahli memasak segala macam makanan, juga menjadi ketua ibu-ibu PKK yang ahli moderator ‘lapak’ atau urusan gosip-menggosip. Suka mengatakan ‘ayo, dibuka lapak-e’ dan ‘bodho!’. Pipin juga memiliki banyak pengalaman yang so sweet dan so pahit di dunia percintaan yang terkadang menjadi objek renungan bersama ibu-ibu PKK. Belakangan sangat suka mendengarkan dan menyanyikan lagu Judika yang judulnya saya lupa semua.

Inneke
Seorang wanita lemah yang rentan sakit dan suka berbicara dengan kalimat penuh sindiran. Salah satu anggota PKK, yang sejalan dengan Pipin, Inneke juga pernah merasakan pahitnya percintaan yang sama dengan Pipin. Inneke yang tidak bisa memasak, selalu menjadi objek ledekan karena membeli Saori Saus Tiram 3 botol akibat ketidakakuratan perintah membeli oleh juru masak.

Sandra
Anggota PKK ketiga yang so judes dan ternyata merupakan kakak angkatan penulis yang dulu tidak disadari keberadaannya. Sandra memiliki kebiasaan tidur yang aneh, yaitu mendominasi kasur dengan pantatnya, entah bagaimana caranya. Sandra ahli menirukan kebiasaan orang lain dengan akurat dan merupakan partner tetap urusan masak-memasak saudari Pipin.

Ersti
Ibu negara, yang juga merupakan anggota tiga serangkai urusan perdapuran. Ersti selalu tidur paling awal dan selama KKN, saudari Ersti-lah yang paling membaur dengan warga setempat dengan style berpakaiannya yang madura banget sekaligus logat berbicara yang sedikit aneh.

Yuyun
Sempat menjadi incaran pak klebun tapi syukurlah tidak terjadi apa-apa selama masa KKN. Yuyun suka main UNO duel dengan Musa dan selalu menangan. Merupakan PJ Kesehatan yang rajin keliling desa bersama bu bidan. Awalnya Yuyun tidak suka bergosip, tapi belakangan menjadi anggota ibu-ibu PKK yang suka rasan-rasan ini-itu.

Maya
Sekretaris kelompok sekaligus memegang jabatan tukang foto karena salah sendiri dia bawa kamera. Memiliki pengalaman di dunia percintaan yang tidak kalah seru dibandingkan Inneke dan Pipin. Di awal masa KKN, Maya menjadi ‘tempat sampah’ curhatan kegalauan anggota rumah Asem Nonggal akibat sepak terjangnya di fakultas psikologi dan akhirnya hampir semua manusia galau itu terobsesi untuk menggambar pohon.

Husna
Wanita dari fakultas psikologi yang ahli dalam ilmu perkembangan manusia. Dia sanggup berbicara secara sistematis dan ‘mak jleb’ tentang kesehatan sebuah hubungan percintaan. Dalam sifat tenang dan pendiamnya [yang tidak terlalu pendiam sebenarnya], Husna menyimpan misteri tersendiri yang baru akan terungkap jika disodori sebuah pertanyaan.

Mita
Pada awal KKN ketahuan bahwa dia pernah menjadi kakak kelas masa SMP penulis dan sekarang berkuliah di jurusan matematika. Semua anggota kelompok KKN patutnya berterima kasih kepada Mita karena dialah satu-satunya orang dalam kelompok yang membawa kasur beneran. Sempat menjadi bahan tertawaan ketika pemberangkatan dengan bus akibat kasur serius yang dibawanya, namun seiring berjalannya waktu, dengan tidak tahu malu kasur itu digunakan beramai-ramai sampai Mita sendiri baru merasakan keempukan kasurnya di akhir masa KKN.

Dini
Seorang wanita pendiam yang merupakan calon dokter gigi. Entah mengapa Dini selalu tertawa sampai menangis jika melihat wajah Ablee. Sampai sekarang sebab musabab tertawa seorang Dini masih menjadi misteri. Dia suka menjadi bank waktu main monopoli dan juga suka main UNO.

Nisa
Seorang wanita yang sama pendiamnya, bersahabat dengan cucu pak klebun dan sering menghabiskan waktu dengan membaca buku, mengaji dan hal-hal bermanfaat lainnya di dalam kamar. Selain itu, dia suka bersepeda ke tambak bersama Dini juga nongkrong di gerombolan atlit UNO. Nisa tidak suka makan mi instan, dan maksimal dia makan mi instan sekali dalam seminggu. Sungguh hebat!

Hana aka Cici
Seorang wanita yang sering diece ‘Arek cilik melu-melu!’ atau ‘Arek cilik iki njaluk diguwak nang tambak’ oleh saudari Pipin. Penyebabnya adalah terlalu seringnya Cici berkumpul dengan ibu-ibu PKK yang notabene lebih tua darinya. Cici adalah pengantuk yang hobinya tidur di sebelah hutan belantara dan biasanya kebagian tugas memungut sampah lalu mengkresekinya dan setelah penuh mengganti dengan kresek yang baru. Selebihnya penulis speechless untuk berkomentar tentang Cici akibat terlalu standarnya kebiasaan Cici selama KKN. Paling tidur,bangun,mandi,tidur lagi,makan,dengerin ibu-ibu PKK rumpi,tidur lagi,dst.

Itulah 17 anggota KKN BBM 45 yang berlokasi di Desa Asem Nonggal Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang. Dengan segala tingkah laku dan keunikan masing-masing, ketujuhbelas manusia tersebut hidup dalam damai dan kebahagiaan selama 24 hari. Saya pribadi merasa sangat bersyukur bertemu dengan mereka semua dan senang sekali. Dari mereka banyak sekali pelajaran yang saya ambil, yang bahkan tidak mungkin saya tulis di sini saking banyaknya.

Mungkin untuk kali ini, ini dulu yang saya tulis, karena akan sangat banyak jika semua ditulis.
Best Regards

Comments

  1. Replies
    1. tidak ada maksud menyindir, apalagi mengejek..saya hanya menulis berdasarkan pengamatan saya, jadi jangan ada yang tersinggung, oke???hehehehe

      Delete
    2. seepp.. lanjutin ya kak.. :)

      Delete
  2. Saya suka kata-kata "aktualisasi"
    Like this, Mbak Ci...
    It makes me laugh. ^^d

    ReplyDelete
  3. wah ga objektif nih, yang aku seharusnya ga usah make kata sok, kan emang kenyataannya gitu

    hehehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. kresek mana kresek? tak guwak lho kamu ke tambak --a

      Delete
    2. kriik...kriiikkk...kriiikk.... >_<'

      Delete
  4. mbak kira2 jaraknya berapa lama sampang dari sby?
    aku juga dapet sampang, tpi di desa taman kecamatan jrengik.. hehe :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hmm,sekitar 2 jam kalo gak salah :)
      tapi aku gatau kalo sampe desa taman itu berapa jam karena lokasi desa menurutku cukup berpengaruh thd waktu tempuh :D
      semangaat :)

      Delete
    2. oh makasih infonya mbak :D
      iya makasih ^_^
      err... ngmg2 air dan listriknya di kec jrengik gitu lancar kah mb? soalnya kmrn baru share2 sm tmn2 yg dpt birem, katanya air di daerah sana susah :S
      eh iya, salam kenal mb, saya felis dr fisip, kkn angkatan 46 :D

      Delete
    3. iya,salam kenal juga :)
      di sampang itu,air memang sulit, bahkan di kotanya cukup sulit (katanya. kalo tempat saya kemaren, desa asem nonggal, susah pol airnya (bisa dilihat di postingan" kkn saya,hehe)
      jadi biasanya temen" desa saya dan desa lainnya banyak yang beli air buat minum. kalo buat mandi sih ada air waktu itu walopun gak jernih sama sekali dan agak asin,tapi lama" bisa terbiasa kok..
      kalo listrik di desa saya dulu minim. kalo desa taman saya kurang tahu mbak..hehehe

      Delete
  5. ciciii ^___^ nisa mampir kemarii...

    ReplyDelete

Post a Comment