Pertanyaan ini cukup menyindir saya. Ya, bisa dibilang saya bukan termasuk konsumen loyal. Saya sangat suka mencoba produk-produk dengan merek berbeda-beda. Jarang sekali setia membeli produk yang sama dua kali berturut-turut. Pernah saya berpikir, mengapa harus berganti produk kalau produk yang sekarang sudah cocok? Tapi entah mengapa, setiap saya berbelanja kebutuhan bulanan, walaupun sudah saya catat apa saja yang saya butuhkan dan sudah merencanakan merek apa yang akan saya pilih, begitu saya sampai toko dan melihat begitu banyak merek yang menjanjikan ini-itu, selalu saja saya bingung lagi ingin membeli yang mana. Apa Anda juga mengalami hal yang sama?
Kemudian saya menemukan jawabannya, ketika saya membaca buku pegangan kuliah dalam rangka akan ujian. Di zaman sekarang, dimana persaingan pasar terjadi dengan sangat ketat, semakin banyak produsen yang menawarkan produk yang hampir sama satu sama lain. akibatnya, semakin sedikit perbedaan produk yang terlihat secara nyata. Selain itu, setiap merek/produk melakukan promosi dengan sangat gencar. Coba saja Anda hitung berapa iklan yang Anda lihat di setiap jeda iklan sebuah sinetron? Hehe...
Kesimpulan saya, karena hampir semua produk mirip dan mereka masing-masing menjanjikan bahwa produk mereka yang terbaik dengan gencar, wajar saja kita sebagai konsumen dibingungkan untuk memilih produk mana yang pantas dibeli SETIAP berbelanja. Tentu saja hal ini cukup membuang waktu kita sebagai konsumen dan tidak jarang produk yang kita beli ternyata hasilnya mengecewakan yang artinya kita juga membuang uang. Dengan begitu, menjadi konsumen loyal di zaman sekarang sepertinya sulit sekali. Sungguh berbeda dengan para orang tua yang umumnya jika sudah cocok satu merek di zaman mereka muda dulu, sampai sekarang mereka tua pun akan tetap memakai merek yang sama, kecuali jika merek itu sudah stop produksi. Hehehe
Nah, yang saya pertanyakan sekarang, merek-merek yang menawarkan produk hampir sama itu dan promosi yang gencar sebenarnya menguntungkan konsumen atau tidak? Menguntungkan konsumen karena banyaknya pilihan atau justru menyulitkan konsumen karena membuat mereka bingung? Yang pasti, saya menyarankan, ketika kita membuat produk kita sendiri, marilah kita membuat produk yang memiliki diferensiasi sehingga bisa mendapat konsumen yang loyal dan yang pasti tidak membuat konsumen berpikir dua kali untuk membeli produk kita. Siiiiip ^^d
Kemudian saya menemukan jawabannya, ketika saya membaca buku pegangan kuliah dalam rangka akan ujian. Di zaman sekarang, dimana persaingan pasar terjadi dengan sangat ketat, semakin banyak produsen yang menawarkan produk yang hampir sama satu sama lain. akibatnya, semakin sedikit perbedaan produk yang terlihat secara nyata. Selain itu, setiap merek/produk melakukan promosi dengan sangat gencar. Coba saja Anda hitung berapa iklan yang Anda lihat di setiap jeda iklan sebuah sinetron? Hehe...
Kesimpulan saya, karena hampir semua produk mirip dan mereka masing-masing menjanjikan bahwa produk mereka yang terbaik dengan gencar, wajar saja kita sebagai konsumen dibingungkan untuk memilih produk mana yang pantas dibeli SETIAP berbelanja. Tentu saja hal ini cukup membuang waktu kita sebagai konsumen dan tidak jarang produk yang kita beli ternyata hasilnya mengecewakan yang artinya kita juga membuang uang. Dengan begitu, menjadi konsumen loyal di zaman sekarang sepertinya sulit sekali. Sungguh berbeda dengan para orang tua yang umumnya jika sudah cocok satu merek di zaman mereka muda dulu, sampai sekarang mereka tua pun akan tetap memakai merek yang sama, kecuali jika merek itu sudah stop produksi. Hehehe
Nah, yang saya pertanyakan sekarang, merek-merek yang menawarkan produk hampir sama itu dan promosi yang gencar sebenarnya menguntungkan konsumen atau tidak? Menguntungkan konsumen karena banyaknya pilihan atau justru menyulitkan konsumen karena membuat mereka bingung? Yang pasti, saya menyarankan, ketika kita membuat produk kita sendiri, marilah kita membuat produk yang memiliki diferensiasi sehingga bisa mendapat konsumen yang loyal dan yang pasti tidak membuat konsumen berpikir dua kali untuk membeli produk kita. Siiiiip ^^d
Comments
Post a Comment