Pelajaran Hari ini: Belajar Sabar

Well, bisa dibilang saya sakit hati. Seperti dipermalukan di muka umum. Tapi intinya di sini saya tidak ingin membicarakan tentang itu, melainkan sisi lain yang saya lihat di sini.

Suatu saat, kita bisa saja berbuat salah. Dan di saat itu kita memang perlu untuk diingatkan atau ditegur tentang kesalahan kita. Tapi ingat, jangan sampai teguran Anda menyakiti perasaan kita. Menegur, memiliki etika sendiri. Jangan menyakiti, jangan mempermalukan, jangan seenak mulut Anda sendiri. Oke, mungkin kali ini Anda benar, tapi apakah akan selalu seperti itu? Apakah Anda selalu benar? Bayangkan, ketika Anda menegur seseorang dan mempermalukannya, kemudian suatu saat Anda berbuat salah, apakah Anda tidak akan merasa dobel-dobel lebih malu? Ingat, manusia semua sama.. Apapun jabatan Anda, tidak berarti Anda berlaku seenaknya pada orang lain yang mungkin tampak tidak ada apa-apanya dibanding Anda.

Kecuali jika Anda memang gila hormat. Ingin semua orang menunduk-nunduk di depan Anda. Tapi jangan kaget kalau ternyata semua orang yang baik pada Anda hanyalah para penjilat yang berpura-pura di depan Anda. Mungkin kalau Anda gila hormat, orang-orang 'bertopenglah' yang cocok dengan Anda. Yang mungkin di belakang Anda mereka berkata sebaliknya.

Mungkin saya lebih baik berhenti menulis. Sorry for disturbing words.

Comments