Menuju PilPres 2014

Halooo semuaa..selamat menunaikan ibadah puasa yaa buat yg menjalankan^^
Udah mau seminggu nih puasa Ramadhannyaa,ga kerasa..ada yang udah bolong??kekeke
Di bulan Ramadhan ini juga pas banget diberlangsungkan Pemilihan Presiden Republik Indonesia 2014.. Udah ada ketetapan hati nih mau milih yang mana?atau malah golput?
Semakin ke belakang,saya semakin sering dengar celetukan 'ahh dua-duanya sama ajaa..golput ajaa ah' atau 'siapapun presidennya,ga akan ada perubahan ini negara kita,ga usah milih deh sekalian'
Ini belum-belum kok udah pesimis? Bukannya kalo golput tandanya kita bahkan ga berusaha buat bikin perubahan itu sendiri? Gimana ada perubahan kalo berusaha jadi lebih baik aja nggak? Ini nih yang menurut saya paling salah..
Entah pilihan mana yang lebih baik menurut kamu, pilihlah sambil berdoa semoga benar-benar membawa negara kita ke arah lebih baik.. Yang saya tahu dari bekas-bekas mata kuliah saya yang masih tersisa di otak,kita dilarang menghilangkan satu keburukan kecil dengan keburukan yang lebih besar. Artinya?
Kalo kita golput dengan pikiran 'ahhh sama ajaa..daripada milih ternyata ga baik?' Oke, kalo kita salah pilih caprea yang ga kompeten, oke itu buruk. Tapi kalo kita ga milih? Apakah akan membawa kebaikan? Menurut saya, kalo golput, justru kemungkinan Indonesia jadi lebih baik semakiiiin kecil. Lebih buruk kan? So, menurut saya dengan dasar tadi, golput ini tidak bisa dibenarkan. Jangan golput dong yaa.. Mau kan Indonesia jadi lebih baiiiik, lebih dihormati dan dihargai, tidak lagi tertindas, rakyatnya cerdas dan sejahtera jasmani rohani? So, make a move!!
Oke,saya ga paham politik. Debat capres-cawapres juga ga pernah nonton, males ikutan emosi. Saya hanya berpikir simpel sejauh keyakinan saya saja. Boleh kan saya sharing keyakinan saya, mungkin bisa jadi poin baru pertimbangan buat milih?
Kebetulan, skripsi saya waktu itu tentang kepemimpinan. Dari situ saya paham, untuk memilih pemimpin, pilihlah pemimpin yang ga minta jabatan. 'Lhah, ga minta jabatan, ga boleh nyalonin dong? Gimana bisa milih?' Dulu itu yang saya pikirkan. Tapi sekarang saya mulai mengerti, ga minta jabatan bukan berarti ga nyalonin jadi pemimpin. Di sini saya kasih contoh Bu Risma, walikota Surabaya.
Beliau menjadi pemimpin, tapi bukan jabatan yang beliau cari. Terlihat sekali dari cara beliau membuat keputusan, rasa takutnya mengecewakan rakyatnya.. pokoknya kelihatan lah, menurut saya pribadi. Dan, lihat aja. Seberapa besar dukungan rakyat kepada beliau? Betapa berani beliau membuat keputusan yang diyakininya benar, ga goyah takut ini-itu. Di situ terbukti, seorang pemimpin yang tidak meminta jabatan, Tuhan lah penolongnya. Dan jabatan itu ga akan memberatkan dirinya.
Tapi, semisal ada pemimpin yang memang hanya cari jabatan, yaa dia akan diberatkan oleh jabatannua. Di pikirannya, bukan tanggung jawab untuk Tuhan dan rakyat, tapi takut salah langkah dan kehilangan jabatan. Period.
Nah, dari capres-cawapres  yang ada, saya pribadi udah bisa lihat. Mana yang 'cari jabatan' aja dan mana yang emang pengen jadi pemimpin untuk mengabdi. Orang yang benar-benar mau mengabdi pada rakyat, menurut saya, tidak perlu harus tampak baiik, nurutin semua kemauan rakyat, atau melakukan hal dengan sempurna. Tapi KOMITMEN untuk menjalankan tanggung jawabnya melakukan yang terbaik (yang kadang tidak selalu tampak baik), berani, dan tegas.
Indonesia tidak perlu sosok presiden yang memanjakan. Rakyat kita PERLU pemimpin yang tegas. Kita sudah terlalu lama terlena, manja, maunya semua kekurangan dipenuhi oleh pemerintah. Sedikit-sedikit protes, demo, marah, ngrusak properti umum dan pribadi. Mau jadi apa kalau pemimpin berikutnya ga tegas, maunya nurutin semuaaa kemauan rakyat? Yang ada, negara kita semakin tidak terarah dan berantakan. Dan peluang 'terjajah' secara mental semakin besar.
Saya ga kampanye, ga memaksa untuk milih salah satu calon. Saya yakin, demokrasi di indonesia masih bebas dan rahasia. Saya hanya mengajak untuk berpikir sebaik-baiknya untuk menentukan pilihan capres-cawapres dan JANGAN GOLPUT!
Semoga pilpres 2014 yang pas banget Ramadhan ini membawa berkah untuk negara kita Indonesia tercinta. Untuk menuju Indonesia yang lebih baik^^
Aamiin..

Comments

  1. toss chi

    semua pasti kan ada kekurangan dan kelebihan,
    cuma yang aku males pemilu tahun ini (sok2an kita udah dua kali nyoblos pilpres) 'sampah' banget cara kampanyenya,
    ngga semua orang teredukasi dan mikir jernih, ada juga yang gampang ikut2an,
    jadi cape liatnya jadi inget kata Ippho Santosa, kayak debat capres gitu bukan bikin kita tau visi misi, malah buat ajang saling njelek2in satu sama lain dan bener twitwarnya ewww

    btw met puasa!
    dan pastikan kita memilih tahun ini :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya lho ri...
      aku yang ga pernah nonton debat,nonton berita juga sekilas-sekilas..intinya aku ga ngikuti sama sekali deh,sampe ikutan kepikiran dan sebel..demokrasi tanpa akhlak gini ini *ussss*

      Iya rii..misal emang ga baik semua,ya pilih yang lebih baik salah satu..minimal,bukan yang terjelek lah yg kepilih,hahaha

      Delete

Post a Comment