Topik di atas adalah topik yang dilematis sekali bagi saya. Sejak dulu saat baru lulus SMA hingga sekarang saya lebih suka menjawab pekerjaan apa aja yang penting nyantai, tidak terikat waktu, jadi mudah untuk jadi part-timer sebagai ibu rumah tangga (#ehh?). Tapi, pekerjaan
seperti apakah yang seperti itu? Dimana-mana, yang namanya bekerja yaa
harus keras, disiplin, apalagi di zaman sekarang ini dimana sulit sekali mencari sesuap nasi untuk keluarga. Hehe..
Dulu sekali, ketika saya masih SD, orang tua saya suka menasehati saya supaya rajin belajar, jadi pintar, supaya nanti saya tidak perlu mencari kerja, tapi pekerjaan yang mencari saya. Saya baru paham sekarang, kalau sebagai manusia, kita harus punya diferensiasi, sesuatu keunikan yang tidak dimiliki orang lain, sehingga akan membuat kita dibutuhkan. Sama dengan sebuah produk, dimana setiap produk harus mempunyai kelebihan supaya konsumen mau membelinya. Untuk mendapatkan diferensiasi itu, kita harus memiliki keahlian yang bisa kita dapat dari proses belajar terus menerus.
Nah, sekarang saya coba untuk bertanya ke diri sendiri, bisa apakah saya? Saya sendiri bingung, sebenarnya keahlian saya apa? Bakat saya apa? Jujur saja, saya adalah tipe orang yang mudah sekali berubah-ubah, dalam artian memiliki banyak sekali kesukaan. Tapi ketika saya sedang asyik fokus dengan sesuatu, kesukaan saya yang lain bisa saya lupakan. Fleksibel memang, tapi akhirnya saya tidak memiliki sesuatu yang benar-benar saya tekuni dan saya baru menyadari sekarang, saat hampir tiba waktunya saya terjun ke dunia kerja yang penuh persaingan. Tapi, ya, sudahlah, belum terlambat untuk memperbaiki diri. Masih banyak waktu untuk kita terus menggali potensi diri dan belajar lebih banyak lagi. Bukankah ada hadis Nabi yang mengatakan, "Carilah ilmu sampai ke negeri Cina"?
"Maka, mari kita terus belajar dan menggali potensi diri kita. Semakin awal kita memulainya, semakin baik. Semakin banyak potensi diri yang tergali, akan semakin banyak diferensiasi yang kita miliki, maka semakin besar pula peluang kerja kita. Bukankah bekerja di bidang yang disukai adalah yang terbaik?"
Comments
Post a Comment